Di samping itu, dia meminta agar pemerintah daerah tidak terpaku pada efisiensi saja tapi juga mengevaluasi secara matang pada perencanaan penggunaan anggaran tahunan agar penyerapannya efektif dan tepat sasaran.
"Kalau kita bicara jujur, Silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran) di seluruh pemerintah daerah di Indonesia kalau dikumpulin berapa triliun? itu Silpa lho, itu belum ditambah efisiensi," tambahnya.
Adib mengkritik tingginya Silpa yang terjadi di seluruh Pemda, termasuk Kota Tangsel. Dalam data terakhir, Silpa Kota Tangsel tahun 2024 mencapai sekira Rp85 miliar.
"Menurut saya, kalau Silpa itu terjadi berarti ada perencanaan yang salah, perencanaan kurang matang, itu clear menurut saya," tegasnya.