Menambahkan itu, akademisi dari Universitas Pamulang (Unpam), Suhendar, menyoroti soal belanja pengadaan barang tahunan di daerah yang lebih cenderung pada pemborosan. Padahal, barang yang tersedia masih layak digunakan bekerja.
"Misalnya salah satu contoh saja soal pengadaan laptop, itu hampir tiap tahun selalu ada padahal belanja itu bisa ditekan," tuturnya.
Dia pun meyakini, jika kebijakan efisiensi yang dimulai dari pusat hingga daerah ditetapkan kobsisten maka akan memberi dampak signifikan bagi ketersediaan anggaran.
"Sehingga dengan efisiensi itu program-program yang pokok bisa lebih diprioritaskan," tandasnya.
(Awaludin)