Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Awal Ramadan 2025, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia

Binti Mufarida , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2025 |09:02 WIB
Awal Ramadan 2025, BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia
Ilustrasi Hujan. Foto: Dok Okezone.
A
A
A

“Aktivitas gelombang ini dapat memicu peningkatan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas bervariasi di wilayah-wilayah tersebut,” katanya.

Terbentuknya Sirkulasi Siklonik

Tak hanya itu, berdasarkan analisis terbaru BMKG juga menunjukkan terbentuknya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia, tepatnya di barat Aceh, serta di selatan Papua. Keberadaan sirkulasi siklonik ini menyebabkan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di berbagai perairan, termasuk Laut Natuna, Laut Banda, perairan selatan Sulawesi, Laut Arafuru, dan Maluku. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terdeteksi membentang di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, hingga Papua bagian selatan.

“Kondisi ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan di wilayah-wilayah tersebut dan dapat berdampak pada aktivitas maritim serta masyarakat pesisir,” jelas BMKG.

Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) meningkatkan potensi hujan

Di sisi lain, BMKG mendeteksi fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) yang masih aktif di Kepulauan Papua turut memperkuat dinamika atmosfer di kawasan timur Indonesia. MJO berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas konveksi yang dapat memperbesar potensi hujan deras di sejumlah wilayah.

Sementara itu, analisis labilitas lokal mengindikasikan potensi signifikan untuk perkembangan awan konvektif di berbagai daerah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, serta hampir seluruh wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Labilitas atmosfer ini berperan dalam mendukung proses pembentukan awan hujan, terutama pada siang hingga sore atau malam hari,” jelasnya.

“Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer ini, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang,” pungkas BMKG.

Berikut Prakiraan Cuaca Indonesia 28 Februari - 2 Maret 2025: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Hujan Sedang - Lebat:

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Riau

Kepulauan Riau

Jambi

Bengkulu

Sumatera Selatan

Kepulauan Bangka Belitung

Lampung

Banten

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement