Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Breaking News! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Arief Setyadi , Jurnalis-Jum'at, 28 Februari 2025 |19:47 WIB
Breaking News! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 1446 H (Foto: Tangkapan layar)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil Sidang Isbat penentuan awal atau 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Penentuan awal Ramadhan 1446 H menggunakan metode hisab dan rukyatul hilal berdasarkan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004.

"Pada malam ini diputuskan 1 Ramadhan ditetapkan jatuh pada besok insya Allah tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadhan 1446 H," kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Jumat (28/2/2024).

Menag mengatakan, hilal terlihat dan ditemukan di provinsi paling barat di Aceh. Kemudian, orang yang melihat juga sudah disumpah  Sidang Isbat dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Sebelumnya, Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya mengungkapkan, posisi ketinggian hilal telah melebihi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). 

Kriteria MABIMS telah menetapkan imkanur rukyat yang dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

“Berdasar Kriteria MABIMS (3-6,4) tanggal 29 Sya’ban 1446 H/28 Februari 2025 Masehi posisi hilal di wilayah NKRI ada yang telah memenuhi kriteria tinggi hilal minimum 3 derajat dan elongasi minimum 6,4 derajat,” ujar Cecep dalam Seminar Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H, Jumat 28 Februari 2025.

“Sehingga tanggal 1 Ramadhan 1446 H secara hisab jatuh bertepatan dengan hari Sabtu Pahing, tanggal 1 Maret 2025,” imbuhnya.

 

Kelaziman penentuan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah di Indonesia menggunakan metode rukyat dan hisab. Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.

Cecep menambahkan, hilal seluruh Indonesia terlihat antara 3.10 derajat sampai 34,68 derajat. Di mana, sudut elongasi atau garis lengkung mencapai 4.78 derajat hingga 6.40 derajat di wilayah Provinsi Aceh yakni di Sabang dan Banda Aceh.  

“Pada hari rukyat tanggal 28 Februari 2025, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI antara 3,10 derajat sampai dengan 4,68 derajat dan elongasi antara 4,78 derajat sampai 6,40 derajat di wilayah Barat Laut di Provinsi Aceh NKRI, termasuk di Sabang dan Banda Aceh telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS,” katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement