Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 01 Maret 2025 |08:27 WIB
Dramatisnya Pangeran Diponegoro Lolos dari Sergapan Belanda di Sungai
Pangeran Diponegoro. Foto: Dok Wikipedia.
A
A
A

JAKARTA - Misi Belanda menangkap Pangeran Diponegoro di markasnya Selarong, gagal. Sang pangeran berhasil melarikan diri dan menyiapkan markas baru saat Belanda menyerbu ke markasnya. Jenderal De Kock pun terus memerintahkan agar pasukannya memburu Belanda.

Sejak kegagalannya menyerbu Selarong, Jenderal de Kock memerintahkan agar Diponegoro dan pasukannya terus dikejar. Informasi tentang keberadaan Diponegoro simpang siur. Pada bulan Oktober 1825, Mayor Sollewijn diperintahkan menyerbu Kutagede, gagal menemukan Diponegoro.

Pada tanggal 24 Oktober de Kock mendapat informasi bahwa Diponegoro berada di tepi barat Sungai Bedog. Operasi pengejaran terhadap Diponegoro langsung dipimpin de Kock Dengan mengerahkan kekuatan tiga kolone atau sekitar 1.258 orang, dengan garis awal kota Bantul. 

Kolone pertama di bawah Mayor Sollewijn, kolone kedua dipimpin oleh Kapten van de Polder, dan kolone ketiga, yang berada di tengah, dipimpin oleh Jenderal de Kock sendiri, dikutip dari buku "Sejarah Nasional Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia".

 Kolone pertama yang bergerak ke desa jeblok dihadang oleh pasukan Diponegoro sehingga terjadi pertempuran hebat, sedangkan kolone kedua dan ketiga bergerak ke Kasihan. Diponegoro yang mengonsentrasikan kekuatannya di desa ini, diserbu oleh pasukan lawan. Pertempuran seru pun terjadi. 

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement