Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Optimis Tercapai di Era Prabowo

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 05 Maret 2025 |17:56 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Optimis Tercapai di Era Prabowo
Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Optimis Tercapai di Era Prabowo
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2028-2029. Angka ini menjadi target bagi pemerintah untuk menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

Guru Besar Universitas Trisakti, Willy Arafah, mengapresiasi target pencapaian tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan merupakan salah satu tujuan utama bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dia optimis Indonesia mampu mencapai target tersebut, meskipun kondisi pertumbuhan ekonomi dalam 5 tahun terakhir masih berada di kisaran 5 persen. 

"Mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen merupakan tantangan yang rumit, tetapi bukan hal yang mustahil," ujar Willy, Rabu (5/3/2025).

"Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi," sambung Willy.

Dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen, Indonesia tentu menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang perlu dianalisis secara sistematis. Sehingga untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif dan terintegrasi.

Secara keseluruhan, Indonesia menghadapi tantangan dalam hal inflasi dan kebijakan moneter. Namun di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

Guru Besar Trisakti

Indonesia, kata Willy, memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat meningkatnya investasi asing, inovasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pasar domestik yang besar, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung.

Hal itu sejalan dengan laporan dari Bank Dunia, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat berkat dukungan pemulihan sektor konsumsi dan ekspor.

Namun demikian, tantangan struktural seperti ketergantungan pada konsumsi rumah tangga dan investasi yang rendah masih menjadi penghalang. Sehingga perlu adanya reformasi untuk hal tersebut.

Willy menegaskan, bahwa reformasi yang bermuara pada peningkatan ekspor, investasi, dan daya beli masyarakat kelas menengah menjadi faktor kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintahan Prabowo.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement