Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Beri Peringatan, China Nyatakan Siap Hadapi Perang Jenis Apapun dengan AS

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 06 Maret 2025 |08:54 WIB
Beri Peringatan, China Nyatakan Siap Hadapi Perang Jenis Apapun dengan AS
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A
A
A

Beijing mungkin juga berharap untuk memanfaatkan tindakan Trump yang berkaitan dengan sekutu AS seperti Kanada dan Meksiko, yang juga telah terkena tarif, dan tidak ingin meningkatkan retorika terlalu jauh untuk menakut-nakuti calon mitra global baru.

Pidato Perdana Menteri di Beijing pada Rabu menekankan bahwa China akan terus membuka diri dan berharap dapat menarik lebih banyak investasi asing.

China sebelumnya telah menekankan bahwa mereka siap berperang. Oktober lalu, Presiden Xi meminta pasukan untuk memperkuat kesiapan mereka untuk berperang saat mereka mengadakan latihan militer di sekitar pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Namun, ada perbedaan antara kesiapan militer dan kesiapan untuk berperang.

Kedutaan Besar China di Washington mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri dalam bahasa Inggris dari hari sebelumnya, yang juga menuduh AS menyalahkan China atas masuknya obat bius fentanil

"Masalah fentanil adalah alasan yang lemah untuk menaikkan tarif AS atas impor China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, sebagaimana dilansir BBC.

"Intimidasi tidak membuat kami takut. Penindasan tidak mempan bagi kami. Tekanan, paksaan, atau ancaman bukanlah cara yang tepat untuk menghadapi China," tambahnya.

Peningkatan Anggaran Militer

Hubungan AS-China selalu menjadi salah satu yang paling kontroversial di dunia. Postingan tentang X ini telah dibagikan secara luas dan dapat digunakan oleh para petinggi China di kabinet Trump sebagai bukti bahwa Beijing adalah ancaman kebijakan luar negeri dan ekonomi terbesar bagi Washington.

Para pejabat di Beijing berharap bahwa hubungan AS-China di bawah Trump dapat dimulai dengan lebih baik setelah ia mengundang Xi ke pelantikannya. Trump juga mengatakan kedua pemimpin itu melakukan "percakapan telepon yang hebat" hanya beberapa hari sebelum ia memasuki Gedung Putih.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement