Di sisi lain, Direktur Jenderal Dukcapil, Teguh Setyabudi, mengajak BPR BPRS anggota Perbarindo untuk mengantisipasi tantangan ekonomi digital dengan memanfaatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Pemanfaatan data kependudukan yang akurat akan menjadi faktor utama dalam mendorong efisiensi layanan perbankan serta meningkatkan inklusivitas keuangan bagi masyarakat,” kata Teguh.
Ia menegaskan bahwa integrasi data kependudukan dengan sistem BPR akan memberikan dampak positif bagi industri keuangan, terutama dalam hal mitigasi risiko kredit dan peningkatan akurasi data nasabah. Dukcapil berkomitmen untuk terus mendukung sektor keuangan, termasuk BPR BPRS, dalam menghadapi tantangan era digital.
Dengan adanya kerja sama ini, BPR BPRS diharapkan semakin siap dalam menghadapi tantangan digitalisasi, terutama dalam menjaga keamanan data nasabah. Implementasi IKD dan integrasi sistem dengan Dukcapil menjadi langkah penting dalam mempercepat layanan keuangan berbasis digital dan memastikan perlindungan data pribadi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Langkah ini juga menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah dan industri keuangan dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, efisien, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
(Khafid Mardiyansyah)