Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemprov Jakarta Bakal Bebaskan 634 Bidang Tanah untuk Normalisasi Ciliwung di Cawang, Bidara Cina dan Pangadegan 

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Senin, 10 Maret 2025 |06:47 WIB
Pemprov Jakarta Bakal Bebaskan 634 Bidang Tanah untuk Normalisasi Ciliwung di Cawang, Bidara Cina dan Pangadegan 
Banjir di Jakarta (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) bakal mulai membebaskan 634 bidang lahan di Cawang dan Bidara Cina, Jakarta Timur serta Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan untuk program normalisasi Kali Ciliwung. Diketahui pembebasan lahan untuk normalisasi sempat menemui kendala di setiap era kepemimpinan di Jakarta.

"Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa ada 3 wilayah yang menjadi fokus pembebasan lahan untuk normalisasi Ciliwung, yakni Cawang, Bidara Cina dan Pengadegan. Adapun rinciannya ialah sebagai berikut: Cawang 411 bidang tanah, Bidara Cina 162 bidang tanah dan Pengadegan 61 bidang tanah," kata Sekretaris Dinas SDA, Hendri.

"Cawang: 58.946 m2, Pengadegan: 13.101 m2, Bidara Cina: 57.035 m2," tambahnya.

Hendri membeberkan sejumlah kendala dihadapi pihaknya saat proses pembebasan lahan dilakukan mulai dari hak atas tanah perlu teliti hingga anggaran yang terbatas.

"Alas Hak masih ada sebagian yang masih berupa tanah garapan, sehingga pembuktian kepemilikannya perlu penelitian yang lebih komprehensif; anggaran terbatas; dalam proses pembuatan Penetapan Lokasi (Penlok), masih ada warga yang menolak (tidak sepakat) dengan rencana normalisasi. Mereka tidak ingin tanahnya dibebaskan," ucapnya.

 

Lebih lanjut, Hendri mengatakan nantinya lahan yang sudah bebas dapat diperuntukkan bagi pelebaran Kali Ciliwung hingga dibuat jalan inspeksi.

"Lahan yang sudah dibebaskan akan dimanfaatkan untuk pelebaran sungai. Kemudian sungai akan di tanggul dan dibangun jalan inspeksi. Adapun yang mengerjakannya ialah Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung fokus untuk melakukan normalisasi Bantaran Kali Ciliwung di tiga wilayah yakni Pengadegan, Jakarta Selatan dan Cawang serta Bidara Cina, Jakarta Timur sebagai upaya jangka menengah mengatasi darurat banjir Jakarta. 

"Kemudian tadi yang ada beberapa hal yang nanti akan kita segera tindak lanjuti dan selesaikan, terutama untuk normalisasi sungai Ciliwung yang ada di Pengadegan, Cawang dan Bidara Cina. Karena itulah yang kemudian kemarin memberikan dampak banjir yang luar biasa ketika di atas intensitas atau pun curah hujannya tinggi dan itu akan kita tangani," kata Pramono di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025). 

 

Pramono mengatakan bahwa normalisasi aman melakukan pembebasan salahkan dengan pendekatan lebih humanis. Menurutnya sudah saatnya penduduk yang bermukim di bantaran Kali Ciliwung sadar akan dampak banjir yang akan terus terjadi apabila tidak dilakukan pembebasan lahan.

"Ya, yang jelas pasti akan dilakukan pembebasan. Cuma dalam pendekatan untuk pembebasan, kami akan melanjutkan pemerintah-pemerintah sebelumnya bahwa pendekatannya harus lebih humanis, manusiawi," ucapnya.

"Karena kita juga harus bisa menyadarkan kepada penduduk yang ada di lokasi yang perlu dilakukan normalisasi bahwa kalau mereka tetap tinggal di sana, kapanpun pasti dampak dari banjir itu ada," tambahnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement