Para militan dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan kegiatan mereka dengan menggunakan taktik baru untuk menimbulkan banyak korban tewas dan cedera serta menargetkan militer Pakistan.
Kelompok militan Baloch mengatakan mereka telah berjuang untuk mendapatkan bagian yang lebih besar dari kekayaan daerah berupa tambang dan mineral yang ditolak oleh pemerintah pusat.
Menteri Muda Dalam Negeri Talal Chaudhry mengatakan kepada televisi Geo pada Rabu bahwa militan mengenakan rompi bunuh diri saat mereka duduk di antara penumpang yang disandera, sehingga mempersulit upaya penyelamatan. Ia mengatakan 70-80 penyerang telah membajak kereta tersebut.
Militer mengirim ratusan tentara dan juga mengerahkan angkatan udara dan pasukan khusus untuk menangani militan, kata Chaudhry.
Pada tahap akhir operasi, ia mengatakan pasukan khusus terlebih dahulu melumpuhkan pelaku bom bunuh diri sebelum pasukan berpindah dari satu gerbong ke gerbong lain untuk membunuh militan lainnya.
Ia tidak menyebutkan jumlah orang yang diselamatkan dalam tahap operasi ini dan belum jelas bagaimana atau ke mana penumpang akan dievakuasi.
Masinis kereta dan beberapa orang lainnya telah tewas, kata pejabat sebelumnya, sebelum pernyataan militer.
Pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan, juga sebelum pernyataan militer, bahwa 190 orang di dalam kereta telah diselamatkan, dengan lebih dari 50 orang dibawa ke Quetta untuk dipertemukan kembali dengan orang-orang yang mereka cintai.
(Rahman Asmardika)