QUETTA - Pasukan keamanan Pakistan Rabu, (12/3/2025) menyerbu sebuah kereta api yang telah dibajak oleh militan separatis. Aksi tersebut menewaskan seluruh 33 penyerang dan mengakhiri kebuntuan selama sehari yang melibatkan ratusan sandera, kata militer.
Militan separatis Baloch pada Selasa, (11/3/2025) meledakkan rel kereta api dan melemparkan roket ke Jaffar Express ketika kereta itu sedang dalam perjalanan ke Peshawar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dari ibu kota Balochistan, Quetta, yang membawa 440 orang.
Militer mengatakan 21 sandera dan empat pasukan keamanan tewas selama kebuntuan itu.
"Hari ini kami membebaskan sejumlah besar orang, termasuk wanita dan anak-anak ... Operasi terakhir dilakukan dengan sangat hati-hati," kata Juru Bicara militer Ahmed Sharif Chaudhry, sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa tidak ada warga sipil yang tewas dalam tahap akhir operasi itu.
Sebelum pengumuman militer, Tentara Pembebasan Baloch, yang mengklaim serangan itu, mengatakan telah menewaskan 50 penumpang pada Rabu malam. Pada Selasa, mereka mengatakan telah menahan 214 orang, sebagian besar personel keamanan.
Mereka mengancam akan mulai mengeksekusi sandera kecuali pihak berwenang memenuhi tenggat waktu 48 jam untuk pembebasan tahanan politik Baloch, aktivis, dan orang-orang hilang yang menurut mereka telah diculik oleh militer.
BLA adalah kelompok bersenjata etnis terbesar dari beberapa kelompok yang memerangi pemerintah di Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.