“Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak dan disebabkan oleh perpindahan patahan yang permanen,” ungkapnya.
7. Secara empirik masih sulit menjelaskan sebuah gempa dapat dipicu oleh gempa jauh. Teori Pemicuan Antar Gempa Bersifat Dinamis. Pemicuan yang bersifat dinamis dapat berkaitan dengan gempa-gempa dekat dan jauh.
Daryono mengatakan bahwa transfer tegangan dinamis ini nilainya lebih kecil, berkurang dengan melambat terhadap jarak dan merupakan tegangan yang dibawa oleh gelombang seismik melalui batuan. “Konsep pemicuan dinamik ini lebih sering dikaitkan dengan potensi gempa yang dipicu dari jarak jauh, namun banyak persyaratan yang harus terpenuhi sehingga konsep ini sangat kompleks dan rumit.”
8. Berdasarkan beberapa hal tersebut di atas, tampak bahwa aktivitas tektonik di zona Sesar Sagaing tidak dengan mudah secara langsung mempengaruhi wilayah Indonesia. Indonesia memiliki sistem sumber gempa sesar aktif dan zona subduksi sendiri yang menjadi sumber utama aktivitas seismik di wilayahnya.
“Sehingga meskipun antar segmen sesar berdekatan tetapi kalau salah satu sesarnya “belum matang” akumulasi energinya, maka tidak akan bisa terjadi saling picu gempa,” paparnya.
Namun demikian, kata Daryono, sebagai langkah kesiapsiagaan, meski tidak mudah gempa Myanmar mempengaruhi kegempaan Indonesia, masyarakat sebaiknya tetap diimbau agar tidak abai dengan keberadaan jalur sesar aktif di daerah masing-masing.
“Jalur sesar ini dapat dilihat di peta tektonik. Jika ternyata tempat tinggal kita relatif dekat sumber gempa maka sebagai upaya mitigasi kita wajib membangun rumah yang memenuhi standar tahan gempa,” pungkasnya.
(Awaludin)