Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

8 Fakta Gempa Myanmar M7,7 Tidak Mempengaruhi Kegempaan di Indonesia

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 30 Maret 2025 |15:35 WIB
8 Fakta Gempa Myanmar M7,7 Tidak Mempengaruhi Kegempaan di  Indonesia
Gempa Myanmar (foto; freepik)
A
A
A

4. Tidak ada konsep/teori saling picu dan tidak ada rambatan gempa. Beberapa aktivitas gempa yang terjadi di suatu kawasan dalam waktu dan jarak yang berdekatan, sebenarnya tidak memiliki keterkaitan satu dengan lainnya, apalagi di wilayah memiliki banyak sumber gempa, sehingga beberapa jalur sesar dapat rilis gempa sendiri-sendiri.

“Jika terjadi gempa yang berdekatan jarak dan waktunya itu faktor kebetulan saja, tidak ada hubungannya,” katanya.

5. Masih sulit menerangkan secara empirik dugaan bahwa antar gempa dapat saling berhubungan.

Hingga saat ini, kata Daryono, pihaknya masih lebih mudah mengkaji aktivitas gempa dalam aspek spasial dan temporal daripada mengkaji perubahan dan perpindahan tegangan (stress) di kulit Bumi. “Inilah mengapa sangat sulit menerangkan secara empirik dugaan sebagian orang bahwa antar gempa dapat saling berhubungan, merambat dan dapat menjalar kesana kemari,” jelasnya.

6. Yang baru bisa dijelaskan adalah kaitan antara gempa utama dan gempa susulannya. Teori Pemicuan Antar Gempa Bersifat Statis.

Daryono menjelaskan bahwa pemicuan yang bersifat statis dapat terjadi pada gempa-gempa yang sangat dekat jaraknya, sebagai contoh adalah munculnya gempa-gempa baru (aftershocks) yang terjadi di sekitar gempa utama (mainshock) yang diduga kuat akibat pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang terjadi sebelumnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement