Namun, usaha Belanda untuk menangkap Benny terus gagal. Pada akhirnya, gencatan senjata tercapai. Pada 17 Agustus 1962, Benny dan pasukannya dijamu makan di markas Marinir Belanda di Merauke.
Benny terkejut ketika menemukan jaketnya yang telah disita oleh tentara Belanda dipajang di dinding markas, bahkan dijadikan sasaran lemparan pisau. Jaket itu ternyata menjadi simbol kekesalan tentara Belanda yang tak kunjung berhasil menangkapnya. Salah satu tentara Belanda, Jan Willem de Leeuw, bahkan mengakui keberanian Benny.
"Selain profesional sebagai tentara, Benny juga negosiator ulung," ujarnya mengenang pertemuan pertama mereka di Papua.
Keberhasilan dalam Operasi Naga membuat Benny dihargai dengan kenaikan pangkat luar biasa dan dianugerahi bintang sakti oleh Presiden Soeharto.