"Jumlah pendatang pasca hari raya tahun 2024 sebesar 16.207 jiwa, turun sekitar 37,47% dari tahun 2023 yaitu sebesar 25.918 jiwa. Sedangkan tahun ini pendatang baru sekitar sekitar 10.000 s.d 15.000 jiwa," tambahnya.
Budi mengungkap sejumlah faktor menurunnya angka pendatang ke Jakarta mulai dari persaingan makin ketat hingga bukan menjadi kota untuk menjadi tujuan mencari peruntungan.
"Melihat trend tahun-tahun sebelumnya kami memperkirakan arus balik yang berasal dari pendatang kemungkinan mengalami penurunan. ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut seperti, Sosialisasi yang telah kami lakukan atas program Penataan administrasi kependudukan sesuai domisili, persaingan di Jakarta yang semakin ketat, serta Jakarta bukan satu-satu kota besar di Indonesia dan itu jadi opsi/pilihan bagi para urban untuk menjadi kota tujuan baru," tuturnya.
(Angkasa Yudhistira)