JAKARTA - Hujan deras pada Senin pagi (7/4) menyebabkan tanah longsor di Kota Cimahi, Jawa Barat. Peristiwa ini berdampak pada 12 kepala keluarga, dengan sejumlah rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan BPBD Kota Cimahi segera berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dalam penyaluran bantuan logistik dan pendataan.
"Para korban sementara mengungsi ke rumah kerabat, dan pemerintah setempat memastikan distribusi bantuan terus dilakukan. Status Siaga Darurat Bencana masih berlaku di wilayah ini hingga 31 Mei 2025," kata Aam sapaan Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Rabu (9/4/2025).
Masih di Jawa Barat, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Ciamis, tepatnya di Kecamatan Panawangan, pada Minggu (6/4), akibat hujan berintensitas tinggi. Peristiwa ini berdampak pada dua desa, yaitu Mekarbuana dan Sadapaingan.
"Sebanyak 12 KK (28 jiwa) terdampak langsung, 81 KK (206 jiwa) terancam, dan 59 KK (155 jiwa) mengungsi ke dua titik pengungsian," ujarnya.
Meski kondisi perlahan mulai pulih, sejumlah warga masih mengungsi dan pemerintah terus memberikan dukungan untuk pemulihan pascabencana. Kondisi terkini per Selasa (8/4/2025) menunjukkan situasi mulai terkendali.
"Akses jalan desa telah terbuka kembali dengan bantuan alat berat. Sebagian warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing, kecuali mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Aktivitas warga perlahan kembali normal," papar Aam.
BPBD Kabupaten Ciamis, kata Aam, masih memberikan dukungan logistik, layanan dapur umum, dan terus memantau kondisi bersama relawan serta aparat setempat. Warga diminta tetap waspada karena potensi cuaca ekstrem masih berlangsung hingga akhir Mei 2025, sesuai status Siaga Darurat Bencana yang ditetapkan oleh Bupati Ciamis.
Melihat situasi ini, BNPB menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
"Masyarakat dihimbau untuk memantau informasi resmi dari instansi terkait, serta segera melapor ke aparat jika terjadi tanda-tanda bencana. Siapkan tas siaga bencana dan utamakan keselamatan," imbaunya.
(Khafid Mardiyansyah)