Otoritas Air Palestina menyatakan, sebagian besar sumurnya tidak dapat dioperasikan selama perang.
Pada 22 Maret, pernyataan bersama oleh Biro Statistik Palestina dan Otoritas Air mengatakan, lebih dari 85% fasilitas dan aset air dan sanitasi di Gaza tidak berfungsi sepenuhnya atau sebagian.
Pejabat Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan sebagian besar pabrik desalinasi Gaza rusak atau telah berhenti beroperasi karena pemutusan listrik dan bahan bakar oleh Israel.
"Karena kerusakan parah yang terjadi di sektor air dan sanitasi, tingkat penyediaan air telah menurun hingga rata-rata 3-5 liter per orang per hari," kata pernyataan itu.
Menurut indikator Organisasi Kesehatan Dunia, itu jauh di bawah persyaratan minimum 15 liter per orang per hari untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat.
(Erha Aprili Ramadhoni)