Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dibombardir Tank Merkava Israel hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Aksi Heroik 2 Prajurit Marinir TNI AL Bertahan

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Jum'at, 25 April 2025 |11:40 WIB
Dibombardir Tank Merkava Israel hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Aksi Heroik 2 Prajurit Marinir TNI AL Bertahan
Dibombardir Tank Merkava Israel hingga Tak Sadarkan Diri, Begini Aksi Heroik 2 Prajurit Marinir TNI AL Bertahan/Okezone
A
A
A

JAKARTA – Prajurit Marinir dibentuk melalui latihan keras. Pasukan elite TNI AL ini menjadi andalan saat berada di garis depan, merebut pantai yang dikuasai musuh hingga menusuk dari laut sebagai ujung tombak operasi amfibi.

Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk bergabung ke dalam Korps Baret Ungu ini. Menjadi Marinir harus melewati beberapa tahap pendidikan dan seleksi yang ketat dan cukup berat. Prajurit harus mengikuti pendidikan Komando di Puslatpur Baluran-Banyuwangi untuk mendapatkan Brevet Komando.

Oleh karena itu, banyak prajurit Marinir TNI AL yang ditugaskan di operasi tempur, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya di Satgas Kontingen Garuda TNI UNIFIL Lebanon.

Banyak pengalaman menegangkan saat bertugas di daerah konflik Lebanon. Pratu Marinir Egy Arifianto dan Praka Nofrian Syahputra membagikan pengalamannya ketika berjaga di perbatasan Lebanon atau tepatnya di tower pengamatan 14 di sektor Naqoura.

Bahkan, keduanya sempat menjadi korban serangan Tank Merkava Israel pada 10 Oktober 2025. Saat itu, eskalasi antara tentara Israel dan Hizbullah meningkatkan di level tiga. Sejak pagi kata Egy, dua tank Isreal telah keluar dari Blue Line (Garis Biru).

"Setelah 2 Merkava tersebut keluar dari Israel, dari tembok Blue Line tersebut, kami melaporkan kepada satuan atas. Dari satuan atas agar kami tetap memonitoring dari pergerakan Merkava tersebut," kata Egy di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, dikutip Jumat (25/4/2025).

"Kemudian jam 1 siang, 2 Merkava kembali keluar dari tembok Blue Line yang sudah dijebol. Total 4 Merkava stand by di depan tembok Blue Line tersebut," sambungnya.

Dia menyampaikan bahwa setiap jamnya intensitas kedua belah pihak semakin tegang hingga akhirnya saling melakukan serangan. Di balik ketegangan itu, dia tetap melakukan monitoring agar tak terjadi pelanggaran di wilayah sektor Naqoura.

"Merkava tersebut mulai mendekat ke arah kami dan pukul sekitar 5 sore itu intensitas serangan semakin panas dan semakin tinggi. Disusul dengan tembakan artileri dan airstrike dari pihak Israel kemudian dari Hizbullah melaksanakan membalas dengan tembakan artileri ataupun tembakan ringan sebagainya," ujarnya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement