"Namun setelah itu, Pratu Eggy melompat dari lantai 3 ke lantai 2 karena tidak ada tangga lagi, lalu dia langsung melompat dari lantai 2 ke lantai 1, dan saya masih berada di lantai 3 dan saya turun ke bawah ke lantai 2," imbuhnya.
Setelah keduanya berhasil keluar dari pos pantau tersebut mereka mencoba mencari bunker untuk mengamankan diri. Beruntungnya sebelum menemukan bunker keduanya langsung dievakuasi oleh tim yang berjaga.
"Sebelum kami mencapai bunker terdekat, tim evakuasi telah datang menjemput kami dengan menggunakan kendaraan lapis baja, lalu kami dievakuasi ke hospital," pungkasnya.
Akibat kejadian tersebut Pratu Egy mengalami luka kaki kiri, lurut, siku, lengan kanan dan dada kanan sobek. Serta di bagian dalam mengalami mata rabun, telinga berdengung, dan sesak napas.
Sementara Praka Nofriansyah mengalami luka di bagian lengan kanan, kaki kanan. Kemudian didapati dalam paru-parunya banyak mengandung debu-debu mesiu dan kepala pusing karena efek dari benturan.
(Fahmi Firdaus )