Nantinya ia berharap Ken Arok bisa memperbaiki keadaan, dengan cara membasmi kaum satria yang cenderung merendahkan dan menistakan kaum brahmana itu. Ken Arok masih ingat jelas kata-kata Lohgawe saat malam terakhir pengukuhan dirinya sebagai brahmana sekaligus pemberian nama baru itu: "Dengan namamu yang baru, Arok, Sang Pembangun, kau adalah garuda harapan kaum Brahmana".
Dengan pengukuhan ini, Arok sesungguhnya tidak hanya ditahbiskan sebagai brahmana, melainkan juga diberi mandat oleh kaum brahmana untuk menjalankan misi politik di Tumapel dan Kediri. Misi politik yang harus dilakukan oleh Ken Arok dari kaum brahmana itu adalah mengembalikan cakrawati Bathara Guru Sang Maha Dewa Syiwa.
Selain itu, ia juga diharapkan mampu mengembalikan keseimbangan Jagat Pramudita. Ini artinya, keseimbangan kekuasaan harus dihadirkan kembali. Sebab selama ini kekuasaan sepenuhnya telah menggumpal di tangan kaum ksatria, sehingga hal ini disebut kaum brahmana menimbulkan kekacauan dan kesewenang-wenangan.
(Angkasa Yudhistira)