Pada Apel tersebut, Menko Polkam meminta para gubernur, wali kota, dan bupati untuk segera menyiapkan seluruh stakeholder di wilayahnya, termasuk koordinasi dengan BNPB dan Kementerian Kehutanan.
Sementara kepada perusahaan pemegang konsesi hutan, perkebunan, maupun pertambangan, Menko meminta agar mematuhi dan menjalankan kewajibannya dalam melakukan pengawasan dan pencegahan. Dan kepada masyarakat peduli api, kelurahan tangguh bencana, Taruna Siaga Bencana (Tagana), PMI, mahasiswa, pramuka, dan kelompok tani, agar terus berpartisipasi aktif melaporkan titik api.
"Pada apel kesiapsiagaan hari ini, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu mengelola sumber daya alam hutan dan lahannya dengan baik. Mari kita tunjukkan bahwa kita bisa menjadi teladan dalam pengelolaan hutan dan lahan," kata Menko Polkam.
Hadir dalam Apel tersebut Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Wamenkp Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Freidrich Paulus, Sesmenko Polkam Letjen TNI M. Hasan, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.
(Puteranegara Batubara)