Ia menegaskan, acara May Day atau Hari Buruh ini adalah satu peringatan dalam rangkaian perjuangan untuk mengawal berbagai peraturan yang terkait dengan kesejahteraan kaum buruh, dan juga kebangkitan industri di Indonesia dalam berbagai sektor.
Karena itu kehadiran Presiden yang merupakan kepala pemerintahan tertinggi, yang juga pemegang kekuasaan membuat UU atau peraturan lainnya sangat berarti bagi kaum buruh.
"Peringatan ini terasa sangat berbeda dengan peringatan-peringatan sebelumnya," ujar Jumhur.