Lebih lanjut, Puan menilai saat ini Indonesia tengah dalam kondisi darurat kekerasan seksual yang banyak menyasar anak-anak perempuan. “Maka, harus ada terobosan-terobosan yang dilakukan Negara, termasuk melalui langkah-langkah menciptakan sistem peringatan terhadap ancaman tindak kekerasan seksual,“ sebut perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
“Sama seperti bencana alam, kita memiliki early warning system. Metode seperti ini yang juga harus diciptakan untuk mengurangi dampak buruk yang berpotensi terjadi. Caranya seperti apa dan bagaimana, ini harus menjadi kerja bersama para stakeholder terkait,” imbuh Puan.
Selain itu, Puan juga mendorong ruang publik yang ramah terhadap anak. Ia menegaskan, saat ini perlu ada kebijakan yang menjamin keamanan dan kenyamanan anak melalui integrasi teknologi, keterlibatan aparat lokal, dan pengawasan komunitas.
"Ruang publik harus ramah terhadap anak dan perempuan. Pemerintah harus membangun iklim yang membuat anak-anak dan perempuan merasa aman saat berada di luar rumah atau saat sedang mobilitas,” ujarnya.
(Arief Setyadi )