Selain itu, Sarmuji mengaku menyerap banyak ilmu dan pengetahuan dalam pertemuan dengan Ihmam Habibie. Keduanya setuju bahwa teknologi, selain sebagai sarana inovasi, juga dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan, meningkatkan konektivitas, mempermudah hubungan antarmanusia, dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Ia juga mendorong pemerintah untuk berinvestasi di bidang teknologi. Syarat negara maju, kata dia, salah satunya ialah pemerintah mau berinvestasi besar pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk merebut masa depan.
Dari pertemuan dengan Ilham Habibie itu, banyak hal utamanya pengelolaan organisasi yang berbasis kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan di Partai Golkar.
Sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji sudah merancang Kartu Tanda Anggota (KTA) yang berbasis teknologi modern. Penerbitan KTA nanti dapat dilakukan di daerah namun data diri anggota Golkar terekam langsung di DPP Partai Golkar.
"Saat ini kita lagi merancang agar semua keputusan DPP Partai Golkar dapat diakses oleh pengurus dan anggota dengan mudah dan cepat sehingga kebijakan DPP Partai Golkar tersosialisasi dengan baik," kata Sarmuji.
Dalam pertemuan dengan Ilham Habibie, pengakuan Sarmuji, selain bicara pentingnya teknologi, juga mendapat cerita di balik layar sudut-sudut bangunan Wisma Habibie dan Ainun yang sarat dengan kisah perjalanan romantisme cinta antara BJ Habibie dan Ainun.
(Angkasa Yudhistira)