Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wapres Gibran: Kurikulum AI Akan Dimulai pada Tahun Ajaran Baru 

Binti Mufarida , Jurnalis-Sabtu, 03 Mei 2025 |12:30 WIB
Wapres Gibran: Kurikulum AI Akan Dimulai pada Tahun Ajaran Baru 
Wakil Presiden Gibran Rakabuming (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, kurikulum kecerdasan buatan (AI) di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK akan dimulai Tahun Ajaran Baru.

Hal ini diungkapkan Gibran saat menghadiri Studium Generale bertajuk Creative Job Opportunity with AI yang diselenggarakan di Auditorium Kampus Anggrek, BINUS University, Jakarta Barat.

Dalam sambutannya, Gibran mengapresiasi BINUS sebagai salah satu pelopor pengembangan program AI melalui jalur pendidikan di Indonesia.

"Saya senang sekali [karena] BINUS menangkap peluang AI ini, selain bisa menjawab tantangan zaman, anak-anak nanti ketika lulus sudah siap kerja," ujar Gibran dalam keterangan resminya, Sabtu (3/5/2025).

Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan bahwa dalam Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana, Pemerintah telah memutuskan untuk segera memasukkan pembelajaran AI ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

"Nanti di tahun ajaran baru kita mulai memasukkan kurikulum AI [atau] pelajaran AI di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK," ujarnya.

 

Menurut Gibran, pentingnya pembelajaran AI sejak dini disebabkan oleh peran teknologi ini yang akan menjadi kunci di berbagai aspek kehidupan masa depan. Oleh karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya mampu memanfaatkan AI, tetapi juga menciptakan solusi inovatif yang berdampak bagi kemajuan bangsa dan dunia.

Sebagai contoh penerapan AI, Gibran menyebut penggunaan teknologi ini oleh PT Jasa Marga dalam memantau lalu lintas di ruas tol selama libur Lebaran serta penerapan AI Face Recognition oleh PT KAI.

"Jasa Marga sudah pakai AI [di sana] stafnya anak-anak muda semua. Mereka bisa melihat trafik di sepanjang ruas-ruas tol, jadi bisa tahu kapan harus dibikin one way atau contraflow. Di KAI ada kamera canggih pakai AI face recognition. Jadi, kalau ada pencuri [bisa] ketahuan," jelasnya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan kepada generasi muda untuk menguasai teknologi digital dan ekonomi masa kini agar dapat menjadi pionir dalam inovasi dan siap menghadapi tantangan ekonomi serta industri masa depan.

"Indonesia ini tidak pernah kehabisan anak-anak pintar. Semuanya kreatif dan kalian harus bisa meng-embrace teknologi-teknologi terkini salah satunya AI, crypto, blockchain, dan yang lainya," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement