Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berusaha untuk melakukan mediasi untuk mengakhiri konflik di Ukraina, yang disebut Moskow sebagai “perang proksi” Barat dengan Rusia.
Trump telah memberi isyarat selama berminggu-minggu bahwa dia frustrasi dengan kegagalan Moskow dan Kyiv mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang, meskipun Kremlin telah mengatakan bahwa konflik tersebut sangat rumit sehingga kemajuan cepat yang diinginkan Washington sulit dicapai.
Penerus Kepemimpinan Rusia
Dalam wawancara tersebut, Putin juga mengungkapkan bahwa dia selalu memikirkan tentang siapa yang akan menjadi penerusnya kelak. Dia menegaskan bahwa pada akhirnya keputusan itu ada di tangan rakyat Rusia.
"Pada akhirnya, pilihan ini adalah untuk rakyat, untuk rakyat Rusia," kata Putin. "Saya pikir harus ada satu orang, atau lebih tepatnya beberapa orang, sehingga masyarakat punya pilihan."
Putin, mantan letnan kolonel KGB yang dilantik sebagai presiden pada hari terakhir tahun 1999 oleh Boris Yeltsin, menjabat sebagai presiden dari tahun 1999 hingga 2008, kemudian sebagai perdana menteri hingga tahun 2012, dan kemudian menjabat lagi sebagai presiden dari tahun 2012 hingga sekarang.
Meskipun tidak ada penerus Putin yang jelas, berdasarkan konstitusi Rusia, jika presiden tidak dapat memenuhi tugasnya, maka perdana menteri - saat ini Mikhail Mishustin - akan mengambil alih kekuasaan presiden.
(Rahman Asmardika)