Usai rombongan Gubernur Lampung dan perwakilan massa aksi masuk ke dalam gedung untuk berdialog, massa yang tak terima dengan ajakan Gubernur tersebut kembali memprovokasi.
Bentrok antara massa aksi dengan aparat yang berjaga kembali terjadi. Massa yang berada di luar kompleks kantor Pemprov Lampung melempari aparat dengan batu-batu berukuran kecil hingga besar, kayu, balik, hingga tongkat.
Suasana semakin panas saat terjadi lemparan batu ke arah petugas kepolisian, sehingga kepolisian membalas dengan tembakan water cannon ke arah massa.
Massa yang semakin tak terkendali akhirnya terpaksa membuat polisi menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa aksi.
(Khafid Mardiyansyah)