Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertemu Puan, Ketua Senat Kamboja Terinspirasi Punya Ketua DPR Perempuan

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Rabu, 07 Mei 2025 |18:00 WIB
Bertemu Puan, Ketua Senat Kamboja Terinspirasi Punya Ketua DPR Perempuan
Ketua DPR Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen (foto: dok ist)
A
A
A

JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani menerima kunjungan kehormatan Ketua Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen di Gedung DPR, Rabu (7/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Puan berbicara soal eratnya hubungan Indonesia dengan Kamboja yang telah terjalin sejak era Presiden Sukarno dan Raja Norodom Sihanouk.

Puan juga menuturkan kontribusi Indonesia dalam proses perdamaian Kamboja di tahun 1980-an dan 1990-an sebagai warisan nilai-nilai dialog dan rekonsiliasi yang masih relevan saat ini.

"Hubungan yang erat di masa lalu tentu diharapkan dapat menjadi fondasi bagi hubungan yang solid bagi hubungan masa kini, dan di masa depan," kata Puan dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

Puan berkata, Indonesia dan Kamboja perlu memperkuat kerja sama dalam menghadapi tantangan global seperti persaingan kekuatan besar dan perang dagang.

Kedua negara juga dinilai perlu memperkokoh solidaritas ASEAN demi terciptanya kawasan Asia Tenggara yang damai dan stabil.

"Saat ini diperlukan sinergi antara pemerintah dan parlemen dalam mengatasi berbagai tantangan global, yang semakin kompleks," jelas Puan.

 

Untuk kerja sama antar-parlemen, Puan menekankan pentingnya diplomasi parlemen dalam menghadapi tantangan global dan krisis multidimensi. Ia mendorong kerja sama lebih erat antara DPR RI dan Senat Kamboja melalui kunjungan pimpinan dan anggota parlemen, pertukaran pengetahuan, serta keterlibatan dalam forum regional seperti AIPA, APA (Asian Parliamentary Assembly), dan IPU (Inter-Parliamentary Union)

“Hubungan parlemen yang lebih erat akan memperkuat rasa saling percaya dan saling pengertian antara kedua negara,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi volume perdagangan bilateral 2024 yang telah melampaui USD 1 miliar, namun masih ada potensi yang bisa ditingkatkan. Puan mendorong konektivitas dan promosi dua arah dalam memperkuat kerja sama ekonomi, termasuk rencana pembukaan rute penerbangan langsung oleh AirAsia rute Kamboja-Bali dan tambahan rute Jakarta–Phnom Penh.

"Kita perlu mencari peluang baru meningkatkan perdagangan bilateral. Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi bilateral dengan meningkatkan konektivitas, mempromosikan perdagangan dua arah, dan meningkatkan kerja sama investasi," paparnya.

Puan juga mendorong kerja sama dalam aspek pengembangan industri halal Kamboja. Hal ini disebut dapat tercipta dengan dukungan Indonesia dalam pelatihan sertifikasi halal untuk mempermudah ekspor ke negara-negara Muslim.

“Kita juga perlu mengembangkan persahabatan antar masyarakat terutama generasi muda, guna mendukung solidnya hubungan kedua negara,” tutur Puan.

 

Pada kesempatan ini, Hun Sen juga menekankan pentingnya peningkatan hubungan antara Indonesia dan Kamboja. Apalagi, Kamboja merasa memiliki hubungan spesial dengan Indonesia.

Bahkan Kamboja akan memberi nama jalan di ibukotanya dengan nama dua tokoh Indonesia yakni sang Proklamator, Sukarno, dan legenda diplomat Ali Alatas. Hun Sen mengundang Puan untuk datang ke Phnom Penh menghadiri peresmian dua nama jalan itu.

“Saya merasa terhormat bahwa kontribusi Indonesia telah diakui dengan dinamainya dua jalan di Phnom Penh berdasarkan nama tokoh-tokoh Indonesia, yaitu Presiden Sukarno dan Menteri Luar Negeri Ali Alatas,” ungkapnya.

Selain itu, Hun Sen menyatakan terinspirasi bahwa Indonesia sudah memiliki ketua parlemen perempuan. Saat ini, Kamboja juga memiliki ketua parlemen perempuan yakni Khuon Sudary.

“Beliau menyampaikan terinspirasi bahwa Indonesia sudah ada ketua DPR perempuan. Jadi sekarang di Kamboja kemudian ada ketua DPR perempuan juga,” katanya.

“Jadi Alhamdulillah Indonesia dan Kamboja punya ketua DPR perempuan dan ke depannya semoga hubungan antara Indonesia dan Kamboja tetap baik,” tambah Puan.
 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement