Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PPATK Sebut Perputaran Transaksi Judol di Awal 2025 Capai Rp47 Triliun

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Rabu, 07 Mei 2025 |18:33 WIB
PPATK Sebut Perputaran Transaksi Judol di Awal 2025 Capai Rp47 Triliun
Judi Online (foto: freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana menyebutkan, pada Kuartal Pertama tahun 2025, ada sebanyak Rp47 triliun perputaran uang berkaitan judi online. Perputaran uang tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp90 triliun.

"Ada ratusan bank, ada ribuan payment gateway, dan segala macam mereka punya sistem, dan sistem itu kemudian terkoneksi dengan PPATK. Karena data menyebutkan di kuartal pertama saja, 2025 ini, nilai perputaran dananya Rp47 triliun, bukan dana yang ada itu Rp47 triliun, ini perputaran dana," ujarnya pada wartawan, Rabu (7/5/2025).

Menurutnya, saat ini transaksi di bulan Januari-Maret 2025 itu sebanyak 39.818.000 transaksi. Jika berhasil diungkap, hanya akan terjadi 160 juta transaksi berkaitan judol di tahun ini, yang mana bakal menurun diibandingkan dengan 209 juta transaksi di tahun 2024 lalu. 

"Itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Jadi tahun 2024, di bulan Januari sampai bulan Maret itu, perputaran dananya itu Rp90 triliun. Sekarang berhasil kita tekan sampai kurang dari Rp50 triliun. Jadi, jika kita lihat dibandingkan dengan tahun lalu, turunnya itu jauh sekali, lebih dari 80 persen," tuturnya.

 

Dia menambahkan, ada 5 wilayah paling masif terkait adanya transaksi judi online tersebut, pertama Jawa Barat, kedua DKI Jakarta, ketiga Jawa Tengah, keempat Banten, dan kelima Jawa Timur. Berbeda pada tahun 2024, di Q1 tahun 2024, DKI Jakarta berada pada urutan nomor 5, yang mana saat di Q1 tahun 2025 justru naik ke nomor 2, hanya saja data tersebut bisa terus bergerak dan berubah ke depannya.

"Lima daerahnya berubah-ubah setiap tahun, setiap waktu, tapi posisi sekarang Jawa Barat itu stabil sebagai daerah yang memang paling tinggi data terkait dengan transaksi judi online. Sejak tahun 2023 nomor 1, terus sekarang Q1 juga nomor 1. Ini kalau sekarang tidak mencerminkan sampai akhir tahun, ini hanya sampai Q1 2025," pungkasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement