Meski demikian, ada dampak pada industri merek mewah, di mana terjadi penurunan nyata sebesar 2 persen dalam angka penjualan tahun 2024, dengan kontribusi China turun dari 50 persen menjadi hanya 12 persen dari penjualan global.
China masih menggunakan pendekatan balas dendam dengan mengenakan tarif balasannya sendiri pada barang-barang AS. Akan tetapi, merek-merek mewah global telah menyadari bahwa seiring meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China, mereka perlu menilai ulang strategi untuk memenangkan kembali kepercayaan konsumen dan membangun status yang tidak terpengaruh oleh pencemaran nama baik daring yang berasal dari China.
(Rahman Asmardika)