JAKARTA – Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (Peradi SAI), Juniver Girsang mendorong pembentukan Dewan Advokat Nasional. Ia menilai, perlunya terobosan besar untuk masa depan advokat di Indonesia.
Ia mengaku telah lama menjalin komunikasi dengan kementerian terkait baik itu Menko Polhukam (sekarang Menko Polkam) dan Menteri Hukum dan HAM (sekarang Menteri Hukum dan Menteri HAM) serta lintas organisasi advokat. Itu dilakukan untuk mempekuat kualitas advokat.
Sistem single bar yang selama ini berjalan, menurut Juniver, sudah saatnya bertransformasi menjadi sistem multi bar yang lebih terbuka, inklusif, dan terstruktur.
“Kita butuh perubahan. Sudah saatnya Undang-Undang Advokat mengakomodasi banyak organisasi dalam satu sistem yang jelas, dengan kode etik dan Dewan Kehormatan Bersama,” ujar Juniver dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/5/2025).
Menurut Juniver, berbagai tantangan dialami advokat Tanah Air, seperti ego sektoral hingga kepentingan terselubung yang menghambat perubahan. Keberadaan Dewan Advokat Nasional menjadi penting untuk memastikan pendidikan, kode etik, dan pengawasan profesi berjalan efektif dan profesional, sehingga integritas advokat bisa terjaga.
Untuk menuju perubahan tersebut, kata Juniver, diawali dengan membentuk Dewan Kehormatan Bersama yang akan segera diajukan ke DPR. Hal itu akan menjadi bagian dari revisi Undang-Undang Advokat.
Juniver diketahui mengungkapkan hal tersebut saat Halal Bihalal Peradi SAI 2025 bertajuk “Dari Hati ke Hati Mewujudkan Soliditas” di Hotel Kempinski, Jakarta. Kegiatan berlangsung hangat itu diisi Tausyiah oleh Ustadz. Adiwarman Azwar Karim.
Setidaknya ada 450 orang hadir terdiri dari anggota Peradi SAI dari seluruh Indonesia serta tamu undangan dari berbagai instansi penting seperti Mabes Polri, Mahkamah Agung, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, hingga Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian yang semakin memperkuat semangat kebersamaan dan soliditas advokat.
Sementara ketua panitia halal bihalal, Martin Patrick Nagel, mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan momen untuk selalu mengingat pentingnya memperkuat landasan semangat kerja sama yang tulus, kekompakan, keharmonisan, dan saling dukung-mendukung sesame advokat. Sehingga bisa meningkatkan soliditas untuk kemajuan Advokat.
Kegiatan tersebut juga diisi pemberian bantuan uang tunai dan kebutuhan pokok untuk panti asuhan dan Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Pondok Bambu.
(Arief Setyadi )