Pada tanggal 20 Februari 1942 perpindahan pemerintah Hindia Belanda, dari Batavia ke Bandung berlangsung mengingat ibu kota negeri jajahan itu sangat rentan terhadap serangan dari arah laut.
Di ujung timur Pulau Jawa, serangan udara Jepang beberapa kali terjadi. Kejatuhan Hindia Belanda tinggal menghitung waktu.
Panglima komando Pasifik Selatan Jenderal Terauchi memutuskan serangan ke Pulau Jawa akan berlangsung pada tanggal 26 Februari 1942.
Dua iring-iringan armada Jepang mendekati sasaran dari arah utara, satu armada dari Kalimantan Barat, dan lainnya mengitari dari arah timur. Namun Jepang yang tidak mau gegabah karena melihat kekuatan sekutu yang masih kuat di Laut Jawa.
(Fahmi Firdaus )