Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertempuran Sengit Pecah di Ibu Kota Libya Tripoli, WNI Diminta Waspada

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 14 Mei 2025 |16:35 WIB
Pertempuran Sengit Pecah di Ibu Kota Libya Tripoli, WNI Diminta Waspada
Kendaraan terbakar dalam pertempuran antara faksi-faksi bertikai di Tripoli, Libya. (Foto: X)
A
A
A

Perebutan wilayah SSA di Libya oleh faksi-faksi yang bersekutu dengan Dbeibah, Brigade 444 dan 111, menunjukkan adanya konsentrasi kekuasaan yang lebih besar di ibu kota yang terpecah-pecah, menjadikan Pasukan Pencegahan Khusus (Rada) sebagai faksi besar terakhir yang tidak terkait erat dengan perdana menteri.

Tak Ada WNI jadi Korban

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada laporan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam rangkaian kekerasan terbaru di Tripoli ini.

“KBRI Tripoli telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di Tripoli. Tidak ada WNI yang menjadi korban dan saat ini para WNI dalam keadaan aman dan tenang,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha dalam pesan singkat kepada media, Selasa, (13/5/2025).

Total tercatat terdapat 535 WNI di Libya dan sejumlah 302 orang tercatat menetap di Tripoli. Mayoritas WNI adalah pekerja migran baik pekerja profesional maupun pekerja sektor domestik. Terdapat pula WNI mahasiswa dan WNI yang menikah dengan warga setempat.

Kemlu RI dan KBRI Tripoli mengeluarkan imbauan bagi para WNI di Libya agar meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau situasi keamanan. Sementara Bagi WNI yg memiliki rencana perjalanan ke Libya agar dapat menunda perjalanannya hingga situasi kembali aman dan stabil.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement