Pakistan juga meminta seorang staf kedutaan besar India di Islamabad untuk pergi karena melakukan kegiatan yang "tidak sesuai" dengan status istimewanya.
Menurut pengaduan yang didaftarkan polisi, Ibu Malhotra bertemu Ahsan-ur-Rahim untuk pertama kalinya pada 2023. Itu terjadi saat itu ia mengunjungi Komisi Tinggi Pakistan di Delhi, untuk mengajukan visa guna mengunjungi negara tetangga tersebut.
Video terakhirnya tentang Pakistan diunggah pada Maret 2025. Saat itu ia terlihat berada di Komisi Tinggi Pakistan di Delhi menghadiri jamuan makan malam Ramadan.
Dalam video lain dari Pakistan, ia terlihat mengunjungi kuil Hindu dan Sikh, pasar lokal yang terkenal. Ia berinteraksi dengan penduduk setempat.
Penangkapan di India dan Pakistan atas tuduhan mata-mata bukanlah hal yang jarang terjadi.
Penangkapan Ibu Malhotra terjadi setelah ketegangan militer selama berhari-hari antara kedua negara tetangga tersebut awal bulan ini.
Pada 7 Mei, India menyerang apa yang disebutnya "infrastruktur teror" di Pakistan, beberapa hari setelah serangan militan yang mematikan terhadap wisatawan di Pahalgam, sebuah lembah indah di Kashmir yang dikelola India. Pakistan telah membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Setelah empat hari bentrokan mematikan antara dua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir, Pakistan dan India sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada tanggal 10 Mei. Gencatan senjata itu diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
(Erha Aprili Ramadhoni)