Adapun Sánchez mendesak peningkatan tekanan internasional terhadap Israel untuk menghentikan pembantaian di Gaza, serta mendorong kolaborasi aktif antara Liga Arab, OKI, dan negara-negara Eropa.
Mardani menilai, posisi Spanyol yang progresif dan berani dalam menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Gaza mencerminkan arah diplomasi global yang lebih adil dan berkeadilan. Ia menyebut, kolaborasi negara-negara di dunia untuk mendorong kemerdekaan Palestina semakin mendesak.
"Pernyataan Pedro Sánchez tidak hanya menggugah empati internasional, tetapi juga mempertegas bahwa tragedi kemanusiaan di Gaza adalah tanggung jawab bersama masyarakat dunia," ujar Mardani.
Untuk diketahui, PM Spanyol Pedro Sanchez menyerukan peningkatan tekanan terhadap Israel untuk menghentikan pembantaian di Gaza saat berbicara di KTT Liga Arab yang digelar di Baghdad, Irak pada Sabtu, (17/5/2025). Seruan tersebut di sampaikan Sánchez beberapa jam setelah Israel mengumumkan operasi intensif di Gaza.
KTT Liga Arab ini diadakan tepat setelah lawatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke kawasan Teluk, yang memicu kegemparan awal tahun ini, dengan menyatakan bahwa Amerika Serikat dapat mengambil alih Gaza dan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah.