Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Staf Kedubes Israel Ditembak Mati di Washington, Pelaku Teriak “Bebaskan Palestina”

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 22 Mei 2025 |12:59 WIB
2 Staf Kedubes Israel Ditembak Mati di Washington, Pelaku Teriak “Bebaskan Palestina”
Ilustrasi.
A
A
A

WASHINGTON DC - Dua staf kedutaan Israel tewas dalam penembakan di luar sebuah acara di Museum Yahudi di Washington, DC, Amerika Serikat (AS) pada Rabu, (21/5/2025) malam, kata para pejabat. Seorang tersangka telah ditahan di lokasi kejadian.

Seorang pria dan seorang wanita ditembak dan tewas di area yang dekat dengan museum, kantor lapangan FBI, dan kantor jaksa AS. Duta besar Israel untuk AS mengatakan bahwa keduanya adalah pasangan muda yang akan bertunangan.

Pelaku Ditangkap

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington Pamela Smith mengatakan seorang tersangka yang terlihat mondar-mandir di luar museum sebelum acara tersebut ditahan. Tersangka, yang diidentifikasi sementara sebagai Elias Rodriguez yang berusia 30 tahun, meneriakkan "Bebaskan Palestina, Bebaskan Palestina," saat ditahan, katanya.

Tersangka sebelumnya tidak pernah berhubungan dengan polisi, tambahnya.

Presiden Donald Trump mengutuk penembakan tersebut.

"Pembunuhan mengerikan di D.C. ini, yang jelas-jelas berdasarkan antisemitisme, harus diakhiri, SEKARANG!" kata Trump dalam sebuah pesan di Truth Social, sebagaimana dilansir Reuters. "Kebencian dan Radikalisme tidak punya tempat di AS."

Presiden Israel Isaac Herzog dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga mengutuk insiden tersebut. 

Tal Naim Cohen, juru bicara kedutaan Israel di Washington, mengatakan dua stafnya ditembak "dari jarak dekat" saat menghadiri acara Yahudi di museum tersebut.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan dalam sebuah posting di X:

"Kami akan membawa pelaku bejat ini ke pengadilan."

Direktur FBI Kash Patel mengatakan bahwa ia dan timnya telah diberi pengarahan tentang penembakan tersebut.

 

"Sementara kami bekerja sama dengan (Departemen Kepolisian Metropolitan) untuk menanggapi dan mempelajari lebih lanjut, segera, mohon doakan para korban dan keluarga mereka," tulisnya di X.

Danny Danon, duta besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebut penembakan itu sebagai "tindakan bejat terorisme anti-Semit."

"Melukai diplomat dan komunitas Yahudi merupakan tindakan yang melanggar batas," kata Danon dalam sebuah posting di X. "Kami yakin bahwa otoritas AS akan mengambil tindakan tegas terhadap mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kriminal ini."

Jaksa Agung Pam Bondi dan Jaksa AS untuk Distrik Columbia Jeanine Pirro berada di lokasi penembakan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement