Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cabuli Siswa, Oknum Guru Olahraga SMKN 1 Lubuk Linggau Jadi Tersangka

Era Neizma Wedya , Jurnalis-Senin, 26 Mei 2025 |09:30 WIB
Cabuli Siswa, Oknum Guru Olahraga SMKN 1 Lubuk Linggau Jadi Tersangka
Guru olahraga cabul jadi tersangka (foto: freepik)
A
A
A

Salah satu pelajar K (16), yang ikut demo dimintai keterangan juga membenarkan jika yang dilakukan oleh oknum guru olahraganya inisial AY sudah cukup lama dan bertahun-tahun. Hanya saja belum mereka laporkan. 

"Sampai akhirnya kami memberanikan diri untuk bersuara, melakukan demo tipis-tipis, pada 21 Mei 2025. Awalnya kami hanya menyampaikan masalah pungli. Siapa yang tidak ikut berenang bayar Rp 25 ribu, ditambah siapa yang tidak hapal senam anak Indonesia Rp 30 ribu. Demo kami dibubarkan. Namun perwakilan kami dipanggil untuk dimintai keterangan," jelasnya.

Dari sana teman-temannya juga menyampaikan kelakuan oknum gurunya selama ini. Namun tetap tidak mendapatkan keadilan. Sehingga pada tanggal 22 Mei 2025 malam, mereka kembali membuat group dan merencanakan untuk kembali menggelar aksi. Bahkan mereka juga sudah mengumpulkan berbagai bukti berupa chat whatsapp serta membuat spanduk untuk alat demo.

Paginya jelas K, mereka beraktivitas seperti biasa, membaca Surat Yasin bersama di lapangan sekolah. Namun perwakilan dari mereka dipanggil untuk melakukan mediasi tanpa didampingi wali siswa. Hanya ada komite dan pihak kepolisian.

"Gak tahu kenapa, tiba-tiba teman yang lain teriak lalu kita demo," tegasnya

Kemudian K sendiri mengalami hal yang tidak mengenakan. 

"Kalau aku kenapa ikut dimintai karena pas lagi olahraga, selesai berenang bapak manggil aku katanya ‘lagi pengen’ trus ngajak aku dugem. Aku nolak pas itu," ungkap K.

Pernah juga dia dipanggil oknum guru. Dia bilang bapak ‘lagi pengen’, minta carikan teman. Ada juga 2 guru olahraga lainnya jadi minta cariin teman perempuannya 3 orang buat 3 pasang. Lalu pas Hardiknas K lagi latihan pramuka, oknum guru olahraga ini juga manggil dia dan bilang kalimat yang sama, kalau dia ‘lagi pengen’ mumpung lagi pulang cepat.

 "Terakhir Selasa kemarin, bapak ngajak saya ke Hotel Cozy, kalau mau chat bapak saja. Saya iya saja tapi gak saya chat," ungkapnya lagi.

Menurut K, ada 14 siswa yang dipanggil ke Polres untuk dimintai keterangan. 11 perempuan dam 3 orang laki-laki. 

Dari temannya, ada satu menurut pengakuan K yang sudah sampai dipegang oleh oknum guru.

"Ada satu, dia dipanggil ke ruang olahraga, sendirian gak boleh ajak teman. Di ruangan teman saya A ini mau dicium, kalau mau dikasih uang Rp 1 juta. Tapi ditolak sama teman saya, dijawabnya kalau uang segitu pacar dan orang tua saya ada," pungkasnya. 

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement