JAKARTA – Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, mayoritas publik percaya kejaksaan mampu menuntaskan kasus-kasus besar yang sedang ditangani. Keyakinan publik tergambar dalam hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
Dipaparkan Burhanuddin, misalnya dugaan korupsi di Pertamina didapati 70,5 persen publik menyatakan mengetahui kasus tersebut.
“Lebih dari separuh warga percaya bahwa Kejaksaan Agung mampu mengungkap tuntas kasus tersebut,” katanya saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Tingkat Kepercayaan Publik Atas Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pemberantasan Korupsi’ secara virtual, Selasa (27/5/2025).
Bukan hanya itu, 43,8 persen publik juga mengetahui berita kasus penangkapan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan yang diduga menerima suap Rp60 miliar terkait perizinan ekspor minyak mentah kelapa sawit.
“Dari jumlah yang tahu, lebih banyak yang percaya bahwa Kejaksaan Agung mampu mengungkap tuntas kasus tersebut. Jumlahnya mencapai 51,1 persen,” katanya.
Temuan Indikator, kata Burhanuddin, juga menemukan Korps Adhyaksa menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan mencapai 76 persen.
“Dalam 3-4 tahun ini, Kejaksaan terus menggebrak, melewati KPK yang biasanya tertinggi dalam ukuran public trust,” ujarnya.
Survei Indikator dilakukan melalui mekanisme telepon periode 17-20 Mei 2025. Sampel dipilih melalui metode Double Sampling (DS) dengan menempatkan 1,286 responden. Tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.
(Arief Setyadi )