Sebagai bentuk komitmen kolektif, seluruh peserta membacakan Deklarasi Komitmen Bersama untuk mewujudkan Aceh Tenggara sebagai wilayah tertib berlalu lintas, sekaligus menargetkan Zero Accident.
"Seluruh pihak diajak untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai budaya hidup, dimulai dari tindakan sederhana seperti menggunakan helm di setiap saat, baik pagi, siang, sore maupun malam," ucapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan hari itu, juga dilakukan Deklarasi Anti Narkoba dan Anti Premanisme yang menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman kriminalitas.
Seluruh peserta dengan tegas menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan aksi premanisme yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat.
(Angkasa Yudhistira)