JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Aceh bersama Forkopimda menggelar kegiatan Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas 2025 sebagai komitmen menekan tingkat kecelakaan berkendara. Lebih dari 5.000 warga berbagai elemen masyarakat mengikuti acara tersebut.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh Kombes M. Iqbal Alqudusy mengungkapkan bahwa, kegiatan ini merupakan komitmen seluruh elemen bangsa untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas (lalin).
"Acara ini menjadi momentum penting dalam menyuarakan komitmen bersama untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan membangun budaya tertib berlalu lintas," kata Iqbal dikutip, Senin (2/6/2025).
Ia menegaskan bahwa kecelakaan lalu lintas telah menjadi 'mesin pembunuh utama di Aceh'. Berdasarkan data IRSMS tahun 2024, terdapat 3.518 kejadian laka lantas, dengan 631 korban meninggal dunia.
Bahkan, yang lebih memprihatinkan, sekitar 30 persen dari korban meninggal dunia tercatat tidak menggunakan helm dan mayoritas berada pada rentang usia produktif 17 hingga 25 tahun.
"Fakta ini menunjukkan bahwa keselamatan di jalan bukan hanya isu teknis, tetapi masalah sosial yang berdampak pada masa depan generasi dan kesejahteraan keluarga," ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen kolektif, seluruh peserta membacakan Deklarasi Komitmen Bersama untuk mewujudkan Aceh Tenggara sebagai wilayah tertib berlalu lintas, sekaligus menargetkan Zero Accident.
"Seluruh pihak diajak untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai budaya hidup, dimulai dari tindakan sederhana seperti menggunakan helm di setiap saat, baik pagi, siang, sore maupun malam," ucapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan hari itu, juga dilakukan Deklarasi Anti Narkoba dan Anti Premanisme yang menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari ancaman kriminalitas.
Seluruh peserta dengan tegas menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan aksi premanisme yang dapat merusak tatanan sosial masyarakat.
(Angkasa Yudhistira)