JAKARTA - Pakar telematika, Roy Suryo mengungkap, keganjilan ijazah sarjana Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia pun menyimpulkan ijazah Jokowi 99,9% tak identik dengan ijazah pembanding.
Hal itu diungkapkan Roy Suryo dalam program Rakyat Bersuara bertajuk "Gelar Perkara Terbuka Ijazah Terbuka, Bisa?" yang disiarkan oleh iNews TV, Selasa (3/6/2025).
Mulanya, Roy Suryo menampilkan tiga dokumen ijazah pembandig yakni ijazah nomor 1115 milik Sri Murtiningsih, 1116 milik Hari Mulyono dan 1117 itu milik Frono Jiwo.
"Tiga ijazah ini, inilah yang disebut identik. Kenapa identik? Kita perhatikan. Huruf Z-nya (pada kata ijazah) masing-masing masuk pada bagian yang sama. Kemudian huruf A pada sarjana, ini juga masuk dalam logo-nya, logo UGM, ini masuk semua," tutur Roy Suryo saat sambil menampilkan ijazah pembanding.
Lantas, Roy Suryo pun membandingkan ijazah milik Jokowi yang ditampilkan saat konfrensi pers Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Mabes Polri pada 22 Mei 2025. Ia mengungkapkan keganjilan ijazah Jokowi dengan ijazah pembanding, salah satunya font huruf Z pada kata ijazah..
"Lihat baik-baik uruf Z-nya. Apakah terdapat perbedaan uruf Z di atas dengan uruf Z di bawah? Kalau mata elang, mata percetakan, pasti langsung beda, Z-nya saja, fontnya sedikit berbeda. Dan masuknya ke logo, itu pun berbeda," tutur Roy Suryo.
"Dan yang paling jelas lagi adalah uruf A pada sarjana. Pada sarjana, uruf A ini masuk pada logo (UGM). Huruf A ini masuk pada logo. Huruf A ini masuk pada logo. Huruf A pada ijazah 1120, yang disitu tertulis Joko Widodo, itu keluar dari logo, huruf A-nya keluar itu. Jadi kalau ditunjuk, ini akan kelihatan banget ya," imbuhnya.
Kendati demikian, Roy Suryo menyimpulkan bahwa ijazah Jokowi tak identik dengan dokumen pembanding. Ia pun menyatakan bersedia untuk melakukan uji kevalidan ijazah Jokowi bersama.
"Dengan demikian, ini bisa dipastikan, 99,9 persen ijazah 1120 itu, dicetak tidak pada waktu yang sama dengan 115, 116, 117. Artinya, tidak dikeluarkan pada saat yang sama. Artinya, tiga ijazah di bawah ini identik. Ijazah 1120 tidak identik," kata Roy Suryo.
"Jadi makanya ini sekaligus mematahkan statement daripada Mabes Polri kemarin. Dan saya siap Mas Aiman. Andai kata Mabes Polri keberatan, Oke Mas, ayo kita uji bersama. Kita uji bersama. Ini demi pengetahuan, demi keterbukaan," pungkasnya.
(Awaludin)