JAKARTA-Pelaku pembacokan pegawai Kejagung di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat diduga dilakukan penjahat jalanan alias bandit. Pasalnya, korban bukanlah Jaksa dan tak ada perseteruan yang dimilikinya.
Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar mengatakan, pihaknya mendalami ada upaya melakukan kejahatan dalam peristiwa tersebut.
"Jadi oleh karena itu kita berkesimpulan sementara ini bisa saja ada bentuk kejahatan-kejahatan apakah dalam upaya begal, pencurian dan seterusnya. Nah, ini yang terus kita dalami," ujarnya pada wartawan, Selasa (3/6/2025).
Harli menegaskan, korban bukan seorang Jaksa dan merupakan pegawai di Pusdaskrimti Kejagung RI.
Korban juga tidak sedang menangani suatu perkara dan pasca dilakukan pengecekan profil, korban sangat jauh dari permasalahan, perseteruan, ataupun persinggungan yang mungkin terjadi.
"Dari sisi profil yang bersangkutan kita sudah investigasi, sudah melakukan pengecekan, amat sama jauh dari hal-hal yang katakanlah ada perseteruan atau ada persinggungan atau ada persoalan-persoalan di sana. Nah, jadi orangnya orang baik, kategori baik," katanya.
Oleh karena itu, dia menduga pegawai Kejagung itu menjadi korban kejahatan jalanan. Polisi pun diharapkan bisa mengungkap pelaku dan memastikan motif pembacokan yang dialami korban.
"Kita mengharapkan bahwa tentu teman-teman penyidik bisa segera menangkap pelakunya supaya apa yang menjadi motif dari perbuatan ini bisa secara jelas, bisa kita ketahui dan disampaikan ke publik,"tutup Harli.
(Fahmi Firdaus )