“Idul Adha juga memberikan teladan tentang semangat gotong royong dan memperkuat empati sosial antar sesama,” kata dia melanjutkan.
Dalam konteks penguatan ekonomi umat, Puan mendorong momentum kurban menjadi sarana untuk memberdayakan peternak lokal. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu bentuk gotong royong sosial yang merupakan ciri atau kekhasan Bangsa Indonesia.
"Semoga kurban yang kita tunaikan tahun ini tidak hanya menjadi amal ibadah, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketahanan sosial dan ekonomi rakyat kecil," ungkap Puan.
Menurut Mantan Menko PMK itu, semangat Idul Adha juga bisa menjadi energi kolektif bagi seluruh penyelenggara negara untuk selalu memperjuangkan kebutuhan rakyat. Khususnya, kata Puan, bagi mereka yang hidup dalam kesulitan dan keterbatasan.
"Pengorbanan sejati adalah ketika kita menempatkan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Itulah hakikat kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan," tegasnya.