Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebakaran Hebat di Kapuk Muara, Kaligrafi Lafaz Allah Tak Tersentuh Api

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Sabtu, 07 Juni 2025 |15:16 WIB
Kebakaran Hebat di Kapuk Muara, Kaligrafi Lafaz Allah Tak Tersentuh Api
Kaligrafi Allah di ruang imam Musala Baitul Rohman, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara tak terbakar. (Foto: Okezone/Danandaya AP).
A
A
A

JAKARTA - Kebakaran hebat menghanguskan ratusan rumah di Kampung Rawa Indah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025). Insiden ini membuat ribuan orang mengungsi karena bangunan rumah mereka ludes dilalap api.

Pantauan Okezone pada Sabtu (7/6/2025) pagi, ratusan rumah menyisakan puing dan abu. Sebagian dinding bangunan yang tersisa terlihat gosong, sementara kayu maupun perabotan hangus berserakan.

Namun di antara ratusan rumah yang terbakar, musala Baitul Rohman terlihat masih kokoh berdiri meski sebagian bangunan hancur dan gosong. Tempat ibadah warga kampung itu menyisakan separuh bagian depan.

Memasuki areal musala, ruang imam terlihat utuh. Begitu juga mimbar kayu yang biasa dipakai katib untuk menyampaikan ceramah juga tak terbakar, kendati terlihat sebagian menghitam terkena bara api.

Kaligrafi Allah tak tersentuh api. (Foto: Okezone/Danandaya AP).

Hebatnya, kaligrafi di bagian depan musala ini juga seperti tak tersentuh api. Lafaz Allah di ruan imam tetap utuh. Demikian juga kaligrafi basmallah (bismillahirahmanirahim) dan lainnya di dinding berwarna hijau tetap seperti semula. Padahal, plafon musala dan atapnya telah rontok tinggal kepingan.

Petugas musala (marbot) Samsudin menceritakan, peristiwa kebakaran terjadi siang usai salat Jumat. Hari itu, bertepatan dengan perayaan Idul Adha. Dia mendengar sejumlah orang berteriak tentang kebakaran.

 

"Usai salat sunah setelah Jumatan, terus duduk, terjadi itu kebakaran," ujar Samsudin.

Data sementara Badan Pelaksana Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sedikitnya 500 rumah terbakar dalam peristiwa ini. Belum ada laporan korban jiwa. Sementara, ribuan warga terpaksa mengungsi di beberapa tenda pengungsian yang telah didirikan.

"Jumlah pengungsi tercatat kurang lebih 400 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji.

(Zen Teguh)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement