JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengecek pembangunan tanggul penahan banjir rob atau banjir pesisir di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Pembangunan tanggul yang masuk dalam proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) atau Giant Sea Wall sepanjang 1,4 kilometer rampung akhir Desember 2025.
Pantauan Okezone di lokasi, Kamis (12/6/2025), Pramono mengecek ketinggian air di pesisir Utara Jakarta. Kemudian melihat kondisi tanggul beton yang telah berdiri di wilayah Muara Angke.
"Pagi ini kita melihat bagaimana mempersiapkan penanganan banjir rob yang selalu terjadi di tempat ini, Muara Angke. Ini sebagai bagian dari dukungan sepenuhnya Pemerintah Jakarta terhadap gagasan NCICD yang akan segera dilakukan Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Jakarta. Pemerintah Jakarta memulai hal baru untuk penanganan yang bersifat jangka menengah terlebih dahulu," ujar Pramono.
"Hari ini kami akan bangun tanggul kurang lebih 1,4 kilo. Tanggulnya juga dinaikkan 2,5 meter. Artinya kalau plus 2,5 maka ada upaya menahan kalau kemudian air robnya naik sampai dengan 2,5. Sekarang ini elevasinya kurang lebih 1,8 meter. Mudah-mudahan pembangunan ini akan selesai sampai dengan bulan Desember," tambahnya.
Pramono akan melanjutkan pembangunan tanggul sepanjang 1 kilometer pada 2026. Nantinya terbangun tanggul sepanjang 2,4 kilometer untuk mencegah banjir rob di Muara Angke.
"Tahun depan kami akan membangun kembali 1 kilometer. Hal yang berkaitan dengan banjir rob mudah-mudahan akan tertangani secara baik. Kami bersyukur warga dan juga hadir Pak Ketua RW di belakang saya secara bersama-sama telah menyempakati pembangunan ini untuk mengatasi banjir rob," ucapnya.
Sementara itu, Kadis SDA Ika menyebut dengan adanya tanggul sepanjang 2,4 Km akan melindungi 120 hektare permukiman warga dari banjir rob. Sedangkan anggaran yang disiapkan mencapai Rp52 miliar untuk proyek tanggul 1,4 km dan satu km masih dalam proses lelang.
"Jadi luasan yang akan dilindungi kurang lebih 120 hektare. Bangunan yang terdampak kurang lebih 282 bangunan, Anggaran untuk tanggul mitigasi aja ini kurang lebih sekitar Rp52 miliar. Untuk satu kilo masih tahapan lelang," ujar Ika.
(Fetra Hariandja)