JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyiapkan 10 kantong parkir dan empat titik lokasi shuttle bagi pengunjung Jakarta Future Festival (JFF) 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada 13-15 Juni 2025.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo juga meminta pengunjung JFF tidak menggunakan parkir liar agar tidak menggangu arus lalu lintas di Jalan Cikini Raya.
"Lokasi kantong parkir diantaranya Taman Ismail Marzuki dikhususkan seluruh Satuan Ruang Parkir untuk VIP, Tamu Undangan, dan Panitia. Menteng Huis, Taman Parkir Raden Saleh, Graha Mantap Mandiri Taspen, Gedung CCM/Berca, Kolam Renang Cikini, IRTI Monas, Cikini Gold Center, Taman Menteng, dan Menteng Park Apartemen," ucap Syafrin di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Syafrin mengatakan pihaknya menyediakan empat shuttle bagi pengunjung yang parkir di IRTI Monas, Stasiun Cikini, Taman Parkir Raden Saleh, dan Parkir Taman Menteng.
"Bagi pengunjung kegiatan Jakarta Future Festival agar memarkirkan kendaraannya pada fasilitas parkir sesuai pada butir empat di atas, dan disediakan shuttle bus dari dan menuju Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai berikut Parkir IRTI Monas-Taman Ismail Marzuki, Stasiun Cikini-Taman Ismail Marzuki, Taman Parkir Raden Saleh-Taman Ismail Marzuki, dan Parkir Taman Menteng-Taman Ismail Marzuki," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan menggelar Jakarta Future Festival (JFF) 2025: Collaborate to Elevate! pada 13–15 Juni 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat. Diketahui acara ini gratis dan terbuka untuk umum pendaftaran dapat dilakukan melalui laman jakartafuturefestival.com.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Bappeda DKI Jakarta, Arimbi Putik Apsari menjelaskan festival ini menjadi wadah terbuka bagi masyarakat—khususnya Generasi Z dan Generasi Alpha—untuk terlibat aktif dalam merumuskan arah pembangunan Jakarta sebagai kota global yang maju, berkeadilan, berdaya saing, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan masa depan.
“Pengunjung bisa mengenal lebih jauh dokumen perencanaan Jakarta menuju kota global dengan target masuk peringkat Top 50 pada 2030 dan Top 20 pada 2045,” ucap Arimbi dalam jumpa pers di Ruang Pola Grha Ali Sadikin Balai Kota Jakarta.
Sementara itu, Deputy Director Karsa City Lab, William Reynold menyebut JFF 2025 hadir sebagai respons atas tiga momentum strategis: pertama, penyusunan RPJMD Jakarta 2025–2030; kedua, Jakarta menuju usia ke-500 tahun, dan ketiga, penyusunan rencana Jakarta sebagai salah satu dari 20 Global Cities dunia.
“Ini bukan sekadar festival, melainkan bentuk komitmen Jakarta membangun ruang diskusi publik yang hidup dan inklusif. Tema Collaborate to Elevate kami angkat sebagai ajakan terbuka kepada semua pihak untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan kota,” ucap William.
William menambahkan, festival ini mengusung empat nilai utama: relevan bagi semua kalangan, kolaboratif melalui diskusi lintas disiplin, inklusif karena melibatkan berbagai latar belakang, serta mencerminkan cita-cita Jakarta menjadi kota kelas dunia.
Lebih dari 300 kolaborator, 203 narasumber, dan 11 pembicara internasional akan hadir membahas 50 topik diskusi dan menghadirkan 40 aktivasi komunitas.
"Sejumlah mantan gubernur Jakarta—Sutiyoso, Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies Baswedan—juga turut ambil bagian sebagai bentuk refleksi dan kontribusi lintas era," ujarnya.
(Angkasa Yudhistira)