JAKARTA – Sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) canggih hasil rancangan dan produksi anak bangsa mejeng dalam ajang bergengsi Indo Defence 2025 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat. Pengembangan alutsista produksi dalam negeri merupakan inovasi strategis di bidang pertahanan.
“Partisipasi kami di Indo Defence adalah bukti nyata bahwa putra-putri bangsa Indonesia mampu menciptakan solusi pertahanan yang modern, efektif, dan kompetitif,” kata Vice President PT Internusa Pasific Perkasa, Romy kepada wartawan di lokasi pameran, Sabtu (14/6/2025).
Pihaknya membawa produk andalannya Mobil Anti-Drone plus Jammer Seluler (SignalFort V-REX). Kendaraan ini sudah pernah digunakan untuk pengawalan presiden RI dan juga operasi di Papua.
Mobil ini dirancang sebagai solusi pertahanan bergerak, kendaraan ini mampu menetralisasi ancaman drone dan gangguan komunikasi berbasis seluler di medan operasi.
Semua produk yang dipamerkan dikembangkan dan diproduksi langsung di kantornya yang berada di Jakarta Barat. Dia berharap pihaknya pun bisa memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk pengembangan di sektor pertahanan.
"Kami percaya kemandirian industri pertahanan harus dimulai dari dalam negeri, dan kami bangga menjadi bagian dari gerakan tersebut," ujarnya.
Namun tak sekadar membawa kendaraan anti drone, pihaknya juga memamerkan Portable Anti-Drone System (SignalFort FD-A6). Sistem portabel ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi pasukan untuk menetralisir drone secara cepat di berbagai situasi taktis.
Selanjutnya Portable Jammer Seluler (SignalFort FD-C300), alat ini efektif mengganggu sinyal komunikasi seluler pada area tertentu, guna mengamankan wilayah dari potensi sabotase atau kebocoran informasi.
“Serta Anti-Drone Gun (SignalFort Neo Ustex) Senjata genggam yang dirancang khusus untuk melumpuhkan drone dengan sistem pengacau sinyal yang presisi, ideal untuk operasi personel di lapangan,”tandasnya.
(Fahmi Firdaus )