Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sikapi Perang Iran-Israel, Golkar Usul Pemerintah Pakai Soft Diplomacy

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |21:40 WIB
Sikapi Perang Iran-Israel, Golkar Usul Pemerintah Pakai Soft Diplomacy
Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Bidang Kebijakan Politik Luar Negeri dan Hubungan Internasional DPP Partai Golkar, Ali Mochtar Ngabalin mengusulkan agar Indonesia menggunakan diplomasi lunak atau soft diplomacy dalam menyikapi konflik Iran-Israel dan Amerika Serikat.

Ia mengaku usulnya telah disampaikan ke pimpinan partainya, Bahlil Lahadalia. Bahkan, kata Ngabalin, usul itu telah disampaikan Bahlil ke Presiden Prabowo Subianto.

“Kami telah menyampaikan kepada Ketua Umum Bapak Bahlil, karena itu saran Partai Golkar dan telah disampaikan kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto tentang soft diplomacy,” kata Ngabalin, Senin (23/6/2025).

Menurutnya, strategi soft diplomacy menjadi pendekatan utama yang diusulkan Golkar dalam menyikapi konflik internasional dan telah menjadi perhatian Presiden Prabowo.

"Belum ada negara di dunia punya strategi seperti itu. Itu sebabnya langkah-langkah yang dilakukan dari usulan Partai Golkar dan menjadi pikiran-pikiran brilian cemerlang dari Bapak Presiden Prabowo adalah melakukan soft diplomacy. Menyelesaikan perkara ini dengan satu dialog. Satu diplomasi-diplomasi tanpa senjata, tanpa nuklir," ujarnya.

 

Ngabalin menuturkan, Indonesia memiliki tradisi kuat dalam politik luar negeri yang bebas dan aktif, serta peran penting dalam perdamaian internasional sejak Konferensi Asia Afrika 1955 hingga saat ini.

"Sehingga Departemen Luar Negeri menggunakan istilahnya dengan soft diplomacy. Diplomasi yang dilakukan dengan hati nurani, yang itu bisa dilakukan hanya oleh sebuah negara yang namanya Indonesia," katanya.

Berkaitan dengan masalah internasional, Ngabalin juga telah menerima kunjungan delegasi sayap perempuan dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) Malaysia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin.

Ngabalin berkata, kedua pihak juga membahas masa depan anak-anak dan perempuan yang terdampak konflik, termasuk korban perang di sejumlah kawasan.

“Yang kedua adalah menyangkut masa depan anak-anak dan perempuan yang kemungkinan besar akan dibicarakan antara kedua partai dan kedua negara terhadap nasib anak-anak dari korban perang hari ini. Itu menjadi isu yang sangat penting dan membutuhkan waktu yang sungguh sangat panjang,” ujarnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement