“Pemajuan kebudayaan bukan hanya pekerjaan pemerintah pusat, tapi merupakan kolaborasi, kerja sama, sinergi dari pusat, daerah, dan juga swasta, perorangan, dan kita semua,” ujar Menbud Fadli di hadapan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang menjadi peserta dari orientasi kepemimpinan tahun 2025 ini.
Dalam kesempatan ini, Menbud Fadli juga menyoroti pentingnya merawat keberagaman budaya sebagai kekuatan bangsa. Ia menuturkan bahwa beberapa hari sebelumnya, dirinya menghadiri undangan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk membuka Pesta Kesenian Bali.
"Dari Pesta Kesenian Bali saja, kita bisa melihat keberagaman budaya yang hidup di setiap kabupaten, kota, bahkan di daerah-daerah kecil," ujarnya.
Menbud Fadli menekankan bahwa kekayaan budaya serupa juga tersebar di seluruh penjuru Tanah Air.
"Saya kira ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia, dari Aceh sampai Papua. Di Aceh, Papua, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi, semuanya kaya akan budaya," ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari 1.340 kelompok etnis, belum termasuk sub-etnis, serta memiliki 718 bahasa. "Jumlah ini mewakili sekitar 10 persen dari seluruh bahasa yang ada di dunia," katanya.