Pasca perang, ia memperluas jejaringnya di lingkaran militer dan keamanan, khususnya di dalam struktur IRGC.
Ia dikenal sebagai tokoh strategis di balik layar, terlibat dalam pelatihan pasukan elite Basij serta dalam perumusan doktrin ideologi militer.
Namanya juga sering dikaitkan dengan kendali langsung atas beberapa unit dalam Basij dan disebut sebagai perantara utama antara milisi tersebut dan sang Ayatollah.
Keterlibatannya dalam Basij dan IRGC bukan sekadar simbolis. Mojtaba aktif memberikan pengarahan langsung kepada para komandan di lapangan, khususnya dalam merespons aksi demonstrasi dan perlawanan dari kalangan mahasiswa.
Beberapa mantan pejabat intelijen Iran menyatakan bahwa namanya sering muncul dalam rapat-rapat rahasia yang membahas strategi militer tingkat tinggi.